Rabu, 22 Januari 2014

Sleep Disorder

Kerap dianggap sepele, ternyata gangguan tidur dapat menyebabkan gangguan fungsi fisik, mental dan emosi anda. Tanpa disadari, banyak orang memiliki kuantitas atau kualitas tidur yang kurang. Akibatnya, performa maupun kondisi fisik, mental dan emosional menjadi tidak optimal, hingga mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal ini bisa disebabkam oleh gangguan tidur yang banyak tidak disadari, diremehkan dan dianggap tidak penting. Jangan biarkan kualitas hidup Anda menurun akibat “si pencuri” tidur. Kenali jenis dan gejalanya. Lalu ambil tindakan untuk menanganinya.

MENGAPA KITA PERLU TIDUR?

Alasan terpenting adalah untuk menjaga fungsi otak sehingga seseorang memiliki kemampuan kognitif yang normal seperti bicara, mengingat, serta proses berpikir yang fleksibel dan inovatif. Bisa dibilang, kurangnya waktu tidur berkualitas dalam jangka panjang akan memiliki efek serius pada kemampuan otak untuk berfungsi secara normal. Buktinya, mungkin pernah anda alami setelah semalaman tak tidur. Contohnya menjadi lesu, sulit berkonsentrasi dan mudah lupa.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur mengalami kesulitan untuk merespon situasi yang berubah dengan cepat dan kesulitan membuat keputusan rasional. Dalam kehidupan nyata, efek kurang tidur ini dapat mengakibatkan hal yang fatal. Bahkan kurangnya tidur waktu tidur dianggap telah menjadi faktor pendukung dalam beberapa insiden internasional seperti meledaknya pesawat luar angkasa Challenger, tragedi nuklir Chernobyl, hingga kebocoran minyak Exxon Valdez.

Tak hanya memperngaruhi kemampuan kognitif, kurang tidur juga berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik. Contohnya gangguan tidur Sleep Apnea berpengaruh pada stress dan tekanan darah tinggi. Riset bahkan mencatat bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas karena zat kimia dan hormon yang berperan yang berperan mengontrol nafsu makan dan pertambahan berat badan dilepaskan pada saat tidur.

Sebenarnya kebutuhan tidur setiap orang berbeda. Hal ini dipertergas oleh Jim Horne dari Loughborough University’s Sleep Research Centre, “Lamanya waktu tidur yang kita perlukan adalah yang membuat kita tak merasa mengantuk di siang hari.” Sebuah penelitian tentang sleep profile yang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa orang tidur Antara 5 sampai 11 jam per hari, namun secara umum, orang tidur selama 8 jam dalam satu hari.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN GANGGUAN TIDUR?

   Gangguan tidur atau sleep disorder adalah gangguan medis yang mempengaruhi pola tidur seseorang. Bentuk gangguan tidur dan penyebabnya sangat beragam, dan beberapa diantaranya dapat mempengaruhi fungsi fisik, mental dan emosional seseorang. Beberapa tanda Anda mengalami gangguan tidur diantaranya adalah kesulitan untuk tidur, kerap terbangun saat tidur, bangun terlalu awal, kesulitan saat bangun, hingga terus menerus merasa lelah dan mengantuk sepanjang hari.

Beberapa gangguan tidur bahkan kerap tak disadari oleh orang yang mengalaminya. Misalnya saja mengorok ( snoring ), Restless Leg Syndrome, hingga Teeth Grinding dan mengigau. Maka meskipun anda telah tidur dengan baik, kenyataannya tubuh tetap menunjukkan gejala-gejala kurang tidur.

APA SAJA JENIS GANGGUAN TIDUR?

Sebenarnya jenis gangguan tidur sangatlah beragam, namun yang banyak dialami orang adalah sebagai berikut:

A. Insomnia
  Gangguan berupa kesulitan untuk tidur, berulang kali terjaga sepanjang malam hari, atau bangun sangat awal. Orang yang mengalami gangguan tidur ini akan merasakan bahwa mereka tak cukup tidur, dan memengaruhi kegiatan mereka sehari-hari. Insomnia dapat bersifat sementara dan biasa disebabkan oleh hal-hal yang sederhana seperti jet leg , sakit yang diderita, menghadapi suatu masalah tertentu, konsumsi obat tertentu, dan mengkonsumsi kafein dalam jumlah banyak.

  Insomnia jangka panjang bisa disebabkan stres, depresi atau kecemasan. Orang juga dapat tanpa sadar mengondisikan dirinya mengalami insomnia, misalnya mengasosiasikan waktu tidur dengan kesulitan mengantisipasi akan susah jatuh tertidur, juga resah memikirkan hal tersebut, yang pada akhirnya justru makin memperparah insomnia. Siklus ini dapat terjadi berulang selama beberapa tahun

B. Snoring ( Mengorok ) 

  Banyak orang dewasa mengorok saat tertidur. Mengorok dapat terjadi saat udara yang Anda hirup menggerakkan jaringan di Tenggorokan yang sedang berada dalam kondisi yang rileks. Pada saat tidur, banyak otot tubuh dalam keadaan rileks. Jika otot di tenggorokan terlalu rileks, maka pernapasan Anda dapat terhalang hingga timbul suara mengorok. Selain itu, mengorok juga dapat disebabkan oleh alergi, asma, kelainan saluran pernapasan yang menyebabkan proses bernapas menjadi terganggu. Mengorok dapat menjadi gangguan, bukan hanya karena suaranya, namun juga dapat menjadi tanda gangguan tidur yang lebih serius. Yaitu Sleep Apnea.

C. Sleep Apnea

   Apnea memiliki arti tidak adanya aliran udara. Sleep apnea terjadi saat saluran pernapasan atas tertutup sebagian atau seluruhnya, sehingga mengganggu pernapasan untuk beberapa saat. Hal ini akan menyebabkan anda bangun, hingga menyebabkan rasa ngantuk berlebih pada siang hari. Menurut hasil penelitian, bila tidak ditangani, kasus Sleep Apnea yang parah dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi serta munculnya risiko stroke dan serangan jantung. Salah satu bentuk sleep apnea yang jarang terjadi adalah central Sleep Apnea yang terjadi saat sinyal otak kepada otot melemah atau berhenti dalam waktu yang singkat.

   Dahulu, Sleep apnea dianggap sebagai gangguan yang banyak terjadi pada pria dewasa hingga lanjut usia dan yang memiliki berat badan berlebih. Namun, penelitian menyimpulkan bahwa gangguan pernapasan saat tidur dapat dialami oleh orang dari berbagai usia, baik pria maupun wanita, dan dari 30% yang mengalaminya tidak dalam kondisi obesitas.

   Para peneliti juga telah mengetahui bahwa sebagian besar kasus sleep apnea, saluran pernapasan hanya tertutup sebagian. Sebab sebagian besar penderita sleep apnea memiliki tenggorokan yang lebih kecil daripada orang pada umumnya, atau memiliki perbedaan sedikit pada tulang dan jaringan lunaknya. Mengkonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan sleep apnea  semakin memburuk karena alkohol membuat otot yang menjaga terbukanya saluran pernapasan menjadi rileks.

D. Nacrolepsy

   Nacrolepsy adalah gangguan pada otak yang menyebabkan rasa kantuk berlebih pada siang hari. Gejala paling jelas dan dramatis adalah secara tiba-tiba penderita jatuh tertidur. Namun, banyak juga penderitanya tidak mengalami sleep attack namun selalu mengalami rasa kantuk secara terus menerus di siang hari. Hingga saat ini, penderita nacrolepsy belum ditemukan secara pasti. Diperkirakan faktor genetis dan lingkungan berpengaruh terhadap kondisi ini.

E. Nightmares ( Mimpi Buruk )

   Kondisi dimana Anda mengalami mimpi tidak menyenangkan atau menakutkan yang terjadi dalam periode REM ( Rapid Eyes Movement ). Hal ini bisa disebabkan oleh stres, kecemasan, atau konsumsi obat-obat tertentu. Namun, terkadang pula tidak ada sebab yang jelas. Bila terjadi terus menerus akan mengganggu kualitas tidur seseorang.

F. Restless Legs  Syndrome

   Orang yang menderita sindrom ini, merasa tidak nyaman pada kaki yang memuncak saat sore dan malam hari. Penderita merasakan dorongan untuk menggerakkan kaki untuk menghilangkan rasa tidak nyaman tersebut. Dan, seringkali dalam gerakan ritmis atau memutar kaki secara berlebihan saat tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang sulit jatuh tertidur atau berulang kali bangun saat tidur. Gangguan ini sering terjadi pada remaja dan lanjut usia.

   Banyak penyebab terjadinya restless legs syndrome, diantaranya gagal ginjal, gangguan saraf, kekurangan vitamin dan zat besi, kehamilan, konsumsi obat tertentu seperti anti depresi. Sekitar 50% penderita sindrom ini memiliki kerabat dengan kondisi yang sama.

G. Sleep Bruxism

   Adalah kondisi dimana seseorang menggesekkan gigi atau mengatupkan rahang secara berlebihan saat sedang tidur. Seringkali kondisi ini tidak memiliki gejala atau akibat yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadarinya. Beberapa gejala yang menjadi indikasi terjadinya sleep bruxism adalah gigi sensitif, otot rahang pegal, dan sakit kepala. Bruxism juga dapat menyebabkan pengikisan gigi, gigi pecah, atau rusaknya tambalan gigi secara berulang. Penyebab bruxism tak sepenuhnya diketahui, tapi diperkirakan karena beberapa faktor.

Perbedaan Dua Bunga Raksasa Berbau Busuk

Setelah membedakan Lebah dan Tawon, kali ini kita akan membedakan Bunga Bangkai ( Amorphpophaullus Titanium ) dan Si Padma Raksasa ( Rafflesia Arnoldii ), dua bunga raksasa berbau busuk.
Kedua tumbuhan ini adalah 100% dari Indonesia.

Si Padma Raksasa ( Rafflesia Arnoldii )
    Rafflesia adalah genus tumbuhan bunga parasit. Ia ditemukan di hutan hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi itu. Ia terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh Meijer 1997), semua spesiesnya ditemukan di Asia Tenggara, di semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, dan Filipina. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya.


   Rafflesia merupakan endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma (famili Vitaceae), menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti Rafflesia arnoldii, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10 kg. Bahkan spesies terkecil, Rafflesia manillana, bunganya berdiameter 20 cm. Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis rafflesia arnoldii. Jenis ini hanya tumbuh di hutan sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu.

   Ciri utama yang membedakan rafflesia arnoldii dengan bunga bangkai secara awam adalah bentuknya yang melebar (bukan tinggi) dan berwarna merah. Ketika mekar, bunga ini bisa mencapai diameter sekitar 1 meter dan tinggi 50 cm. Bunga rafflesia tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 mahkota. Di dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat benang sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.

Sampai saat ini Rafflesia tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup.

Sedikit informasi, selama 200-an tahun tumbuh-tumbuhan dari genus Rafflesiaceae sulit diklasifikasikan karena karakteristik tubuh yang tidak umum. Berdasarkan penelitian DNA oleh para ahli botani di Universitas Harvard baru-baru ini, rafflesia dimasukkan ke dalam family Euphorbiaceae, satu keluarga dengan pohon karet dan singkong. Tapi hal ini masih belum terpublikasi dengan baik.

Beberapa jenis Rafflesia 
(di Indonesia); Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. cilliata (Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R.patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatra bagian timur).

Bunga Bangkai( Amorphpophallus titanium )
Selain rafflesia, bunga raksasa lain yang dikenal masyarakat adalah bunga bangkai/suweg raksasa Titan Arum (Amorphpophallus titanium). Jenis ini hanya endemik tumbuh di kawasan hutan di Sumatera.

Bunga-bangkaiBerbeda dengan rafflesia, bunga bangkai titan arum ini berwarna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang. Sedangkan mahkotanya berwarna merah ke-ungu-an. Sekilas bentuknya saat mekar terlihat seperti bunga terompet. Bila rafflesia hanya melebar, bunga bangkai tumbuh menjulang tinggi. Ketinggian bunga bangkai jenis amorphophallus titanium ini bisa mencapai sekitar 4 m dengan diameter sekitar 1,5 m.

Bunga bangkai ini termasuk tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae). Merupakan tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat di budi daya. bila rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.

Bunga ini mengalami 2 fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif dan generatif. Pada fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan daun yang sekilas mirip dengan pohon pepaya. Tinggi pohonnya bisa mencapai 6 m. Setelah beberapa tahun, organ generatifnya akan layu kecuali umbinya. Apabila lingkungan mendukung, dan umbinya memenuhi syarat pohon ini akan digantikan dengan tumbuhnya bunga bangkai. Tumbuhnya bunga majemuk yang menggantikan pohon yang layu merupakan fase generatif tanaman ini.

Bunga baru bisa tumbuh bila umbinya memiliki berat minimal 4 kg. Bila cadangan makanan dalam umbi kurang atau belum mencapai berat 4 kg, maka pohon yang layu akan di gantikan oleh pohon baru.

Selain itu, bunga bangkai merupakan tumbuhan berumah satu dan protogini, dimana bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini, seperti pada rafflesia, berfungsi untuk menarik kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Setelah masa mekarnya (sekitar 7 hari) lewat, bunga bangkai akan layu. Dan akan kembali melewati siklusnya, kembali ke fase vegetatif, dimana akan tumbuh pohon baru di atas umbi bekas bunga bangkai.

Apabila selama masa mekarnya terjadi pembuahan, maka akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal bunga. Biji-biji ini bisa ditanam menjadi pohon pada fase vegetatif. Biji-biji inilah yang sekarang dibudidayakan.

Misteri Sungai Bawah Laut

Lokasi : Perairan Cenote Angelica, Meksiko


Suatu hari, seorang ahli kelautan bernama Jaqcues Jves Costeau melakukan penelitian di dasar laut untuk Discovery Channel. Ia menelurusi fenomena bawah laut di Cenota Angelita, Mexico.

Saat melakukan penyelaman, Jaqcues Yves Costeau dikejutkan dengan sebuah fenomena alam yang luar biasa. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin. Penemuan itu membuatnya takjub.  Bagaimana mungkin air tawar bisa berada terpisah dalam air laut yang asin? Tetapi itulah kenyataan yang dia temukan di dalam laut.

Rasa ingin tahunya yang besar membuat Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan lagi. Betapa tidak. Ia melihat ada sungai yang meliuk-liuk di dasar lautan.

Pemandangannya yang sungguh aneh membuat siapapun bertanya-tanya. Bagaimana bisa air tidak menyatu? Tenang, ada jawaban logisnya. Perbedaan kualitas airlah yang membuat air ini tidak menyatu.

Air sungai ini memiliki kandungan garam yang lebih banyak dibanding air yang ada di dalam kolam alami. Air yang memiliki kandungan lebih padat berada di dasar perairan. Sehingga, menghasilkan pemandangan seperti ada sungai di bawah air.

Sesungguhnya, sekitar 14 abad lalu, Alquran telah menjelaskan fenomena itu.  Simak saja surah Al-Furqan [25] ayat 53: ''Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan barat yang tidak tembus.''

Fenomena unik dan aneh itu juga telah disebutkan dalam surah Ar-Rahman [55] ayat 19-21: ''Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara kedua ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.''

Sampai saat ini, meskipun untuk mencapai tempat ini cukup sulit, area ini sering dikunjungi sebagai tempat diving yang cukup terkenal.


Beberapa gambar tentang Sungai dibawah Laut.

Selasa, 21 Januari 2014

Hewan-hewan Tercepat : Perenang

Di dunia, yang dikenal paling cepat adalah cheetah, tetapi jika dalam berenang, yang tercepat adalah

Ikan Layar (Istiophorus Platypterus)
Kecepatan Maksimum: 112 km/jam]
Kategori: Hewan perenang tercepat di dunia

Ikan Pedang (Xiphias gladius)


Kecepatan Maksimum: 97 km/jam

Porpoise Dall (Phocoenoides dalli)


Kecepatan Maksimum: 90 km/jam
Kategori: Porpoise tercepat di dunia

Paus Pembunuh (Orcinus orca)

 
Kecepatan Maksimum: 90 km/jam
Kategori: Lumba-lumba tercepat di dunia

Ikan Marlin Bergaris (Tetrapturus audax)


Kecepatan Maksimum: 80 km/jam

Ikan Wahoo (Acanthocybium solandri)


Kecepatan Maksimum: 77 km/jam

Ikan Tuna Sirip-Biru (Thunnus maccoyii)


Kecepatan Maksimum: 76 km/jam

Ikan Tuna Sirip-Kuning (Thunnus albacares) 

Kecepatan Maksimum: 74 km/jam

Hiu Biru (Prionace glauca)


Kecepatan Maksimum: 69 km/jam
Kategori: Hiu tercepat di dunia

Ikan Terbang (Cypselurus californicus)

 Kecepatan Maksimum: 56 km/jam

Hiu Harimau (Galeocerdo cuvier)

 
Kecepatan Maksimum: 53 km/jam

Baracuda (Sphyraena argentea)


Kecepatan Maksimum: 44 km/jam

Gurita Biasa (Octopus vulgaris)


Kecepatan Maksimum: 40 km/jam

Pinguin Gentoo (Pygoscelis papua)

Kecepatan Maksimum: 36 km/jamKategori: Pinguin-perenang tercepat di dunia

Hewan-hewan Tercepat : Penerbang

Burung Falcon Peregrine (Falco peregrinus)
Kategori: hewan-terbang tercepat di dunia, burung tercepat di dunia
Kecepatan Maksimum: 325 km/jam

Rajawali Ekor Merah (Buteo jamaicensis)
 
Kecepatan Maksimum: 195 km/jam

Burung Merpati Balap (Columba livia)

Kecepatan Maksimum: 160 km/jam

Burung Leher-Putih Ekor Jarum (Hirundapus caudacutus)

Kecepatan Maksimum: 170 km/jam

Burung Frigate (Fregate aquila)

Kecepatan Maksimum: 153 km/jam

Lalat Kuda (Hybomitra hinei)

Kecepatan Maksimum: 145 km/jam

Angsa Leher-Pendek Sayap Bertaji (Plectropterus gambensis)
 
Kecepatan Maksimum: 142 km/jam

Red-breasted Merganser (Mergus serrator)

Kecepatan Maksimum: 129 km/jam

Bebek Eider (Somateria mollissima)

Kecepatan Maksimum: 113 km/jam

Capung

Kecepatam Maksimum: 97 km/jam 

Condor California (Gymnogyps californianus)
 
Kecepatan Maksimum: 90 km/jam

Kelelawar Meksiko Tanpa-Ekor (Tadarida brasiliensis)

Kecepatan Maksimum: 51 km/jam 
  
Kupu-Kupu Indian Barat (Nymphalidae prepona)

Kecepatan Maksimum: 48 km/jam 

Hewan-hewan Tercepat : Pelari

Inilah beberapa hewan pelari yang paling cepat

Cheetah (Acinonyx jubatus)
Kecepatan Maksimum: 120 km/jam
Kategori: Hewan pelari tercepat di dunia

Penyebaran: Afrika bagian selatan dan timur, India, Iran
Makanan: Berbagai anthelop dan gazelle kecil, kelinci, burung

Antelop Proghorn (Antilocapra americana)

Kecepatan Maksimum: 98 km/jam
Kategori: Mamalia herbivora tercepat di dunia
Penyebaran: Amerika Utara
Makanan: Rumput-rumputan, daun

Grant's Gazelle (Gazella granti) 

 
Kecepatan Maksimum: 90 km/jam
Kategori: Kelompok gazelle tercepat di dunia
Penyebaran: Tanzania, Sudan, Ethiopia, Kenya
Makanan: Rumput-rumputan, semak, dan tunas tanaman

Kuda (Equus sp.)

Kecepatan Maksimum: 88 km/jam
Penyebaran: Hampir seluruh dunia 
Makanan: Rumput-rumputan, daun, buah-buahan

Singa (Panthera leo)

Kecepatan Maksimum: 80 km/jam
Penyebaran: Afrika dari tengah hingga selatan, Hutan Gir (India)
Makanan: Berbagai jenis anthelop dan gazelle, zebra, wildebeest, babi warthog, kerbau afrika

Thomson's gazelle (Eudorcas thomsonii)
Kecepatan Maksimum: 80 km/jam 
Penyebaran: Kenya, Tanzania, Sudan, Ethiopia
Makanan: Semak dan rumput

Wildebeest (Connochaetes sp.)
 
Kecepatan Maksimum: 80 km/jam
Penyebaran: Afrika bagian selatan dan timur
Makanan: rumput

Springbok (Antidorcas marsupialis) 

 
Kecepatan Maksimum: 80 km/jam
Penyebaran: Namibia, Afrika Selatan, Bostwana
Makanan: daun-daunan, rumput-rumputan, dan bunga

Rubah Merah (Vulpes vulpes) 

 
Kecepatan Maksimum: 77 km/jam
Kategori: Kelompok anjing tercepat di dunia
Penyebaran: Asia, Eropa, Amerika bagian utara, Afrika bagian utara
Makanan: rakun, tikus, serangga, reptil, anggur, berri, apel, kismis, rumput, biji-bijian

Terwelu Coklat Eropa (Lupus europaeus)


Kecepatan Maksimum: 77 km/jam
Kategori: Kelinci tercepat di dunia 
Penyebaran: Eropa, Asia Tengah dan Timur Tengah, Amerika Utara dan Selatan, Australia, Selandia Baru
Makanan: Daun, rumput, semak, buah 

Anjing Liar Afrika (Lycaon pictus)
 
Kecepatan Maksimum: 72,5 km/jam
Penyebaran: Tanzania, Zimbabwe, Afrika Selatan, Zambia, Mozambik, Kenya
Makanan: Mamalia herbivora kecil, burung, babi warthog, zebra

Rusa Wapiti (Cervus canadensis)

Kecepatan Maksimum: 72,4 km/jam
Kategori: Rusa tercepat di dunia
Penyebaran: Amerika Utara dan Asia Barat
Makanan: Rumput-rumputan dan tunas pohon

Kanguru Merah (Macropus rufus)

Kecepatan Maksimum: 70 km/jam

Kategori: Marsupialia tercepat di dunia
Penyebaran: Australia
Makanan: Berbagai tanaman hijau

Burung Unta (Struthio camelus)

Kecepatan Maksimum: 70 km/jam
Kategori: Burung-pelari tercepat di dunia
Penyebaran: Afrika
Makanan: Rumput, buah, bunga, dan serangga


Anjing Greyhound

Kecepatan Maksimum:70 km/jam  

Coyote (Canis latrans)

Kecepatan Maksimum: 69 km/jam
Penyebaran: Amerika Utara dan Tengah
Makanan: Tupai, tikus, burung, ular, kadal, rusa, serangga

Rubah Abu-Abu (Urocyon cinereoargenteus)

Kecepatan Maksimum: 68 km/jam
Penyebaran: Amerika utara hingga selatan
Makanan: Burung, kelinci, sayur, buah

Zebra (Equus quagga) 

 
Kecepatan Maksimum: 64 km/jam
Penyebaran: Afrika timur dan selatan
Makanan: Rumput, kulit kayu, ranting

Hyena Tutul (Crocuta crocuta)


Kecepatan Maksimum: 64 km/jam
Penyebaran: Afrika bagian tengah
Makanan: Berbagai jenis gazelle dan anthelop, wildebeest, kerbau, impala, zebra, burung 

Beruang Grizzly (Ursus arctos)
 
Kecepatan Maksimum: 56 km/jam
Penyebaran:  Amerika Utara bagian selatan
Makanan: Ikan, rusa, dan kambing gunung 

Jerapah (Giraffa camelopardalis) 

Kecepatan Maksimum: 52 km/jam
Penyebaran: Afrika bagian tengah dan selatan
Makanan: Pohon akasia, rumput, dan buah
 

Kucing (Felis catus)
  
Kecepatan Maksimum:  48 km/jam
Penyebaran: Hampir seluruh dunia
Makanan: Burung, tikus, ikan 

Kudanil (Hippopotamus amphibius)
 

Kecepatan Maksimum: 40 km/jam
Penyebaran: Afrika timur dan selatan
Makanan: Rumput-rumputan

Gajah Afrika (Loxodonta africana)

Kecepatan Maksimum: 40 km/jam

Penyebaran: Afrika
Makanan: Daun dan semak-semak
 

Iguana Ekor-Berduri (Ctenosaura sp.)

Kecepatan Maksimum: 34,6 km/jam
Kategori: Reptil tercepat di dunia 
Penyebaran: Amerika Tengah, Amerika Serikat, Meksiko
Makanan: serangga, cacing, sayur, bunga, buah, mamalia kecil